Bullet merupakan suatu perangkat elektronik yang berfungsi sebagai penguat daya Radio Frequency (RF) sekaligus berisi software yang berisi tentang konfigurasi dan data-data yang berkaitan dengannya. Bullet dapat dihubungkan dengan antenna Grid, antenna Omni atau jenis antenna lainnya dengan konektor yang sesuai.
Untuk melakukan setting Bullet yang masih baru, maka langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Memasang antenna Grid yang telah dirakit kemudian dihubungkan dengan Bullet menggunakan kabel straight.
2. Membuat IP pada Laptop / Komputer yang digunakan dengan jaringan 1, misalnya 192.168.1.30, seperti gambar berikut ini :
Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa koneksi antara komputer/laptop dengan Bullet beserta Antenna yang digunakan telah terhubung dengan baik. Untuk memastikan konektifitas antar komputer / laptop kita dengan bullet dapat dilakukan menggunakan dos prompt, seperti gambar 6.2. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan perintah ping ke IP bullet yang digunakan. Secara default, IP bullet adalah http://192.168.1.20. Dengan menggunakan perintah ping pada IP Target, maka akan diperoleh hasil seperti gambar berikut ini.
Gambar 6.2 Test koneksi menggunakan perintah ping
3. Menggunakan Browser, misalnya Mozilla Firefox, kemudian mengetikkan alamat default http://192.168.1.20, seperti gambar 6.3 dan 6.4.
Masukkan username dan passwordnya dengan kata ubnt.
Gambar 6.3 Koneksi ke alamat http://192.168.1.20
Untuk mengisikan username dan password, maka diwajibkan untuk mengisi form berikut ini.
Gambar di atas menunjukkan bagaimana cara langkah awal untuk mengkonfigurasi Bullet. Untuk mengkonfigurasi selanjutnya, maka langkah-langkahnya adalah seperti pada nomor 4 dan seterusnya berikut ini.
4. Melihat informasi pada Tab Main
Pada Tab main ada beberapa inforamsi yang berkaitan dengan Base Station SSID, Signal Strenght, TX Rate, Frequency, Antenna, Security, RX Rate, Host Name, LAN IP Address, WLAN IP Address dan informasi lainnya.
5. Tab Link Setup
Pada tab Link Setup berisi informasi tentang Wireless Mode, ESSID, Lock to AP MAC, IEEE 802.11 Mode, Channel Spectrum Width dan beberapa inforamsi lainnya seperti pada gambar 6.6 berikut ini.
6. Tab Network
Pada tab Network, berisi informasi tentang Network Mode, IP Address, Netmask, Gateway IP dan informasi lainnya.
7. Tab Advanced
Pada tab Advanced berisis tentang Advanced Wireless Setting, Singnal LED Thresholds, Wireless Traffic Shaping dan beberapa informasi detail lainnya, seperti gambar berikut ini.
8. Tab Service
Pada tab Service, berisi informasi tentang Ping Watchdog, SNMP Agent, NTP Client dan informais lainnya, seperti gambar 6.9 berikut ini.
9. Tab System
Tab System berisi tentang Firmware, Host Name, Administrasi Account dan informasi lainnya.
Gambar 6.10 View pada Tab System
Pada Tab System ini terdapat fasilitas Administrator Username, Current Password, New Password, Verify New Password yang berkaitan dengan pengubahan Username dan Password yang ada pada Bullet. Apabila kelupaan username dan passwordnya, maka pada bullet juga disediakan fasilitas reset yang berada pada bagian bawah bullet dan terlindung oleh penutup
saat pemadangan konektor RJ 45. Agar dapat koneksi dengan internet dengan jaringan yang berbeda, maka bullet harus disesuaikan dengan jaringan yang ada, misalnya jaringan 13. Langkah lanjutan untuk melakukan koneksi dengan jaringan 13 adalah seperti berikut ini.
10. Mengubah IP Jaringan, misalnya 192.168.13.21 Setting bullet pada jaringan 13, misalnya diberikan IP 192.168.13.21, Netmask 255.255.255.0 dan Gateway IP 192.168.13.1, seperti berikut ini.
11. Memiilih koneksi, dengan cara masuk ke masuk ke Link Setup, kemudian pilih Select dan tentukan ESSID yang akan kita connectkan. Pada langkah ini diberikan contoh untuk dapat terkoneksi dengan SemarTimur.
12. Menentukan Antenna yang akan digunakan sebagai koneksi. Pada contoh ini, misalkan antenna yang dipasang akan diconnectkan dengan antenna lain yang mempunyai ESSID Semar Timur dan MAC Address 00:80:48:5E:F1:13 seperti berikut ini.
Gambar 6.14 View pada Tab Link Setup-> Site Survey
13. MengCopy alamat MAC Address yang ada pada halaman Site Survey, kemudian paste di Lock to AP MAC, pada tab Link Setup. Dapat juga dilakukan pengaturan terhadap Mode, Channel Spectrum Width seperti gambar berikut ini.
14. Melihat kondisi Signal Strength pada tab Main.
Sinyal Strength menunjukkan kekuatan sinyal yang diterima oleh Antenna yang kita gunakan.
Gambar 6.16 View pada Tab Main dan Signal Strength
Pada gambar di atas ditunjukkan bahwa Signal Strengthnya adalah -45dBm. Sinyal sebesar -45 dBm termasuk bagus untuk ukuran antenna graid.
Informasi lain yang berkaitan dengan tab Main adalah LAN Statistik dan WLAN Statistik, seperti gambar berikut ini.
Gambar 6.17 View pada Tab Link Setup, LAN dan WLAN Statistics
15. Untuk melihat troughput pada LAN dan WLAN maka dapat dilakukan dengan mengklik pada pilihan troughput, seperti berikut ini.
Gambar 6.18 View pada LAN dan WLAN Troughput
16. Untuk melihat informasi berkaitan dengan AP Info, maka dapat diklik pada AP Info seperti berikut ini.
Gambar 6.19 View pada AP Info
17. Untuk melihat informasi berkaitan dengan Bridge Table, maka dapat diklik pada Bridge Table seperti berikut ini.
Gambar 6.21 View pada Antenna Alignment Tool
19. Untuk melakukan scanning terhadap antenna yang dapat diterima oleh antenna yang kita pasang, maka dapat dilakukan dengan cara mengklik di Site Survey seperti berikut ini.
Gambar 6.22 View pada Site Survey
Site survey ini digunakan untuk menentukan dengan antenna mana kita akan melakukan koneksi. Untuk melakukan koneksi, maka copy kan MAC Address tersebut pada Lock to AP MAC. Selain itu password untuk login ke Antenna Transmitter juga harus diketahui.
6.4. Soal Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan mengkonfigurasi Bullet?
2. Jelaskan langkah-langkah mengkonfigurasi Bullet!
3. Jelaskan cara menguji Bullet yang sudah terpasang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar