Sabtu, 28 November 2015

Cara MEMBUAT BLOG di BLOGGER



Google begitu memanjakan penggunanya. Ketika kita mendaftar email digmail maka kitapun bisa mendapat produk layanan dari google yang lain seperti G+, akun youtube, blog gratis blogspot, google drive, google maps, google business, dll. Itulah triknya google agar para pelanggan tidar kabur ke layanan gratis pihak lain. Disini saya akan membahas tentang layanan blogger.com yang merupakan layanan untuk membuat blog gratis dengan cara yang sangat mudah dan cepat. Iya begitu cepat dan mudah karena langkah-langkahnya begitu sederhana bahkan untuk pemula sekalipun.

Sebenarnya panduan atau tutorial cara membuat blog gratis di blogspot untuk pemula ini dimaksudkan bagi orang awam yang masih bingung untuk memulainya. Jadi untuk para senior atau mastah lewatkan saja bacanya ya. Lalu apa manfaatnya membuat blog? Sebenarnya banyak sekali manfaatnya gan nanti saya akan membahasnya dibagian akhir tutorial ini.

Jumat, 18 September 2015

(Wireless VI) MENGKONFIGURASI BULLET

6.1 Pengantar Tentang Bullet

Bullet merupakan suatu perangkat elektronik yang berfungsi sebagai penguat daya Radio Frequency (RF) sekaligus berisi software yang berisi tentang konfigurasi dan data-data yang berkaitan dengannya. Bullet dapat dihubungkan dengan antenna Grid, antenna Omni atau jenis antenna lainnya dengan konektor yang sesuai.


6.2 Melakukan Setting terhadap Bullet yang masih Baru

Untuk melakukan setting Bullet yang masih baru, maka langkahnya adalah sebagai berikut :

(Wireless V) MEMASANG BULLET PADA ANTENA

5.1.  Bullet

Bullet merupakan penguat daya Radio Frequency (RF) yang dilengkapi dengan software AirOS yang diproduksi oleh Ubiquity Networks. Di dalam Bullets terdapat embedded system yang sudah diincludkan dalam hardware. Dengan Bullet ini kita dapat mengkonfigurasi yang berkaitan dengan fungsi daripada Bullet tersebut. Bullet beserta pengkabelannya dapat digambarkan sebagai berikut :


Bullet terdiri dari Body, N Type Connector, Cap dan Gasket serta Ethernet kabel untuk memberikan daya (power supply) melalui kabel UTP dan konektor RJ 45. Melalui kabel ini, tegangan akan disupplay dari PoE dan juga lalu lintas data baik dari antenna maupun ke antenna.

Rabu, 16 September 2015

(Wireless IV) MERAKIT ANTENA GRID

4.1 Langkah-langkah Merakit Antenna Grid 

Antenna Grid merupakan salah satu contoh antenna pengarah (directional antenna) yang berbentuk parabolic sebagai reflector dengan impedansi sebesar 50 Ohm. Connector yang digunakan adalan tipe N female. Salah satu contoh cara merakit Antenna Grid ditunjukkan seperti gambar berikut ini.



Untuk merakitnya tidak diperlukan skill yang terlalu tinggi karena semua bagian sudah tersedia dengan baik dan hanya terdiri dari 3 bagian yaitu parabolic/grid antenna, dudukan antenna dan antennanya sendiri.

(Wireless III) MERAKIT MINI TOWER ANTENA

3.1. Mini Tower Antena

Mini Tower Antena (MTA) merupakan suatu Tower Antena yang berukuran Mini (kecil), serta digunakan untuk melakukan Praktikum merakit mini tower bagi peserta pelatihan. Model Mini Tower Antena digambarkan sebagai berikut :



Selasa, 15 September 2015

(Wireless II) Dasar-dasar Antenna, Radiasi Gelombang Elektromagnetik, Pola Radiasi, Direktifitas, Gain, Bandwidth, Impedansi Antenna dan Pengukuran Link Budget menggunakan online sistem

2.1 Pendahuluan

Antena (antenna atau areal) adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atau sebaliknya dari udara ke media kabel. Karena merupakan perangkat perantara antara media kabel dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai (match) dengan media kabel pencatunya. Dalam perancangan suatu antena, baberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

· bentuk dan arah radiasi yang diinginkan,
· polarisasi yang dimiliki,
· frekuensi kerja,
· lebar band (bandwidth),
· impedansi input yang dimiliki.


Untuk antena yang bekerja pada band VLF, LF, HF, VHF dan UHF bawah, jenis antena kawat (wire antenna) dalam prakteknya sering digunakan, seperti halnya antena dipole 1/2l, antena monopole dengan ground plane, antena loop, antena Yagi-Uda array, antena log periodik dan sebagainya. Antena-antena jenis ini, dimensi fisiknya disesuaikan dengan panjang gelombang dimana sistem bekerja. Semakin tinggi frekuensi kerja, maka semakin pendek panjang gelombangnya, sehingga semakin pendek panjang fisik suatu antena.

(Wireless I) Pengertian, Perkembangan, dan Standar Teknologi Wireless serta Perbedaan antara WiFI dan WiMAX

1.1. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)

Sistem jaringan Wireless atau WIFI tidak memerlukan media jaringan berupa kabel jaringan, tetapi memerlukan ruang atau space dimana jarak jangkauan jaringan ditentukan oleh kekuatan pancaran signal radio dari masing-masing device wireless yang digunakan.


Gambar 1.1 Standard Wireless

Sistem Wireless mempunyai beberapa keuntungan antara lain pemakai tidak dibatasi oleh ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarang jangkauan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area sekitar 100 feet atau 30M radius.
Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN. Beberapa keuntungan lain yang dimiliki oleh Wireless LAN adalah :
a. Mobility,
b. Lebih cepat dalam menginstallasi
c. Simple,
d. Installation Flexibility,
e. Reduced Cost-of-Ownership,

Senin, 14 September 2015

Tachometer (Alat ukur kecepatan putar) Digital menggunakan AT89S51

Proyek ini memperkenalkan Digital tachometer tiga digit menggunakan mikrokontroler 89S51 yang dapat digunakan untuk mengukur putaran / detik dari putaran roda, disc, poros atau sejenisnya. Tachometer dapat mengukur sampai maksimal 255 rev / detik pada akurasi 1  rev / detik. Teknik yang diperlukan adalah  melakukan untuk menyelaraskan sensor yang diletakkan berdekatan dengan strip reflektif (aluminium foil, kertas putih atau sejenisnya) ditempelkan pada permukaan yang berputar dan meter menunjukkan rev / detik pada layar. Diagram rangkaian dari tachometer digital ditampilkan di bawah.



Tachometer digital menggunakan AT89S51

Sabtu, 12 September 2015

Sejarah Singkat Turbin Angin

Penggunaan tenaga angin pertama yang diketahui menurut berbagai sumber, di daerah antara Iran dan Afghanistan pada periode 7 ke abad ke-10. Kincir angin ini digunakan terutama untuk memompa air atau menggiling gandum. Kincir angin menggunakan sumbu vertikal dan menggunakan komponen hambatan tenaga angin: ini adalah salah satu alasan mengapa efisiensinya rendah. Selain itu, supaya dapat bekerja dengan baik, bagian yang berputar dan arah yang berlawanan dengan angin harus dilindungi oleh dinding


Gambar 1-1 Kincir Angin Persia


 Jelas, perangkat jenis ini hanya dapat digunakan di tempat-tempat dengan arah angin utama, karena tidak ada cara untuk mengikuti variasi arah angin.
Kincir angin pertama yang dibangun di Eropa dan terinspirasi oleh orang-orang Timur Tengah punya masalah yang sama, tetapi mereka menggunakan sebuah sumbu horisontal. Sehingga mereka mengganti hambatan dengan gaya angkat, ini membuat para perancang dan penemu menyadari gaya aerodinamis.

Termometer menggunakan 89S51

Artikel ini membahas tentang termometer digital sederhana 0-100 °C dengan 1 resolusi °C menggunakan 89S51. Rangkaian ini didasarkan pada sensor suhu LM35 analog, ADC0804 dan mikrokontroler AT89S51. LM35 adalah IC sensor suhu analog yang dapat mengukur suhu antara -55 sampai 150 °C.Tegangan output bervariasi 10mV per perubahan suhu °C .
Misalnya, jika suhu 32 °C, tegangan outputnya adalah 32 x 10mV = 320mV. ADC 0804 digunakan untuk mengkonversi tegangan output analog dari LM35 ke nilai 8 bit digital yang proporsional dan sangat sesuai dengan mikrokontroler. Mikrokontroler menerima output dari ADC, melakukan manipulasi diperlukan dan menampilkannya 2 digit numerik pada LED display seven segment.
Output LM35 dihubungkan ke + Vin (pin 6) dari ADC0804 tersebut. Resistor R12 dan R13 yang telah ditetapkan digunakan untuk memberikan tegangan referensi eksternal dari 1.28V ke Vref / 2 pin (pin 9) dari ADC0804 dan dengan tegangan referensi ini, ukuran langkah dari ADC akan 10mV dan rentang akan 0- 1 V. Ini berarti bahwa untuk input 10mV akan keluar digital dari ADC akan menjadi 1 (1 dalam desimal juga), untuk 20mV itu akan menjadi 10 (2 dalam desimal), untuk 30mV akan 11 (3 dalam desimal) dan sebagainya pada. Mikrokontroler menerima data ini dan menempatkan pada layar tujuh segmen.
Gambar Skematik sensor sugu menggunakan AT89S51, LM35 dan ADC0804
Digital dari ADC (D0 untuk D7) yang terhubung ke P1 (P1.0 ke P1.7) dari mikrokontroler. Ini adalah garis melalui mana mikrokontroler menerima data dari ADC. Pin kontrol CS, RD, WR dan INTR yang terhubung ke P3.7, P3.6, P3.5 dan P3.4 dari mikrokontroler. Ini adalah jalur data melalui mikrokontroler mengirimkan (RD) write (WR) sinyal ke ADC chip pilih (CS), membaca dan menerima sinyal INTR dari ADC. Jalur data (untuk h) dari multiplexing tampilan tujuh segmen yang dihubungkan ke P0 (P0.0 ke P0.7) dari mikrokontroler. Sinyal aktivasi untuk transistor driver segmen Q1 dan Q1 tersedia dari P3.1 dan P3.0 pin dari mikrokontroler.

Jumat, 11 September 2015

PORT PARALEL UNTUK MASUKAN AT89S51

Port-port mikrokontroler dilengkapi pull up internal, sehingga kondisi default-nya adalah high. Untuk menjadikan Port ini sebagai input, kita tinggal memberikan logika high atau membiarkannya dalam kondisi default. Jika kita menginginkan sebuah masukan terbaca kita sebaiknya menggunakan masukan berup sinyal Low.



Gambar Antarmuka dengan keypad
Prinsip kerja hardware,
Saat kita menekan tombol keypad maka signal reendah akan dikrim ke port 3 pada mikrokontroler, Dengan demikian port ini akan mempunyai logika sesuai dengan penekanan tombol

Hardware Conection

Pasang Modul Mikrokontroler, sambungkan modul Keypad 8 tombol ke port 3

PORT PARALEL AT89S51


Gambar Antarmuka Port 1 dengan LED


Prinsip kerja Hardware, yaitu saat kita memberikan logika 0 pada port 1 maka kita akan mendapatkan led menyala. Hal ini dikarenakan terjadi perbedaan tegangan pada kaki anoda dan katoda, saar kita memberikan logika 1, maka Led akan padam karena disana kita menggunakan conmmon anoda yang terhubung dengan VCC.
Contoh program sederhana untuk menyalakan Led.
$MOD51
org 00h                 ; Alamat mulainya program
mov p1,#00H             ; keluarkan data ke port 1 dengan nilai 00
                        ; Hexa atau 00000000 ;Biner end     ; done

Kamis, 10 September 2015

PROSES PEMBUATAN PROGRAM MCS51



Pada proses pembuatan program, program diketik dalam bahasa asembler, dengan sintax seperti diatas). Kemudian di compile dalam dengan compiler asm51, menjadi file object. Deri object di compile menjadi file dalam bentuk hexa



Gambar Asembly Proses
Untuk menulis program dalam bahasa asember kita bisa memanfaatkan teks editor, seperti notepad, editor dos, dsb. Setelah kita menulis program dalam teks editor, kita perlu simpan file kita dengan ekstensi .asm atau .h51, kemudian kita simpan pada folder dengan lokasi yang sama dengan lokasi copiler ASM51.

ASEMBBLY OPERATION & SINTAX PROGRAM MCS51



ARITHMETIC OPERATIONS
Mnemonic
Description
Bytes Cycles
ADD A,Rn
Add register to A
1
1
ADD A,
direct Add direct byte to A
2
1
ADD A,
@Ri Add indirect Ram to A
1
1
ADD A,#data
Add immediate data to A
2
1
ADDC A,Rn
Add register to A with Carry
1
1
ADDC A,direct
Add direct byte to A with Carry
2
1
ADDC A,@Ri
Add indirect RAM to A with Carry
1
1
ADDC A,#data
Add immediate data to A with Carry
2
1
SUBB A,Rn
Subtract register from A with Borrow
1
1
SUBB A,direct
Subtract direct byte from A with Borrow
2
1
SUBB A,@Ri
Subtract indirect RAM from A with Borrow
1
1
SUBB A,#data
Subtract immediate data from A with Borrow
2
1
INC A
Increment A
1
1
INC Rn
Increment register
1
1
INC direct
Increment direct byte
2
1
INC @Ri
Increment indirect RAM
1
1
DEC A
Decrement A
1
1
DEC Rn
Decrement register
1
1
DEC direct
Decrement direct byte
2
1
DEC @Ri
Decrement indirect RAM
1
1
INC DPTR
Increment Data Pointer
1
2
MUL AB
Multiply A & B (A x B => BA)
1
4
DIV AB
Divide A by B (A/B => A + B)
1
4
DA A
Decimal Adjust A
1
1